Teknik Sipil Unnes

Senin, 26 April 2010

Analisis Kimia Tanah

Analisis Kimia Tanah
  1. Analisis tanah rutin, meliputi: tekstur, pH H2O dan KCl, bahan organik, N total, P dan K potensial, P dan K tersedia, KTK, kation dapat tukar dan kemasaman dapat tukar.
  2. Analisis kimia tanah khusus, meliputi: pH-NaF, CaCO3, EC (salinitas), kemasaman total dan terekstrasi, P-retensi, P-sorption, Fe, Al, Mn, Si, C (ekstrak dithionit sitrat, ekstrak oksalat asam, ekstrak pirofosfat), fraksionasi P, tekstur 10 fraksi, Ca dan Mg potensial, total unsur makro/mikro, asam humit/fulfat, kebutuhan kapur.
  3. Analisis uji tanah, meliputi: Tekstur 3 fraksi cara hidrometer; Ekstrak NH4 -asetat, Ca, Mg, K, dan Na, Ekstrak DTPA, Fe, Mn, Cu dan Zn; Sulfat terekstrat dalam Ca; Ekstrak air 1:5 unsur makro dan mikro.
  4. Analisis air irigasi, meliputi: kadar lumpur, pH, EC, kation dan anion.
  5. Analisis jaringan/tanaman meliputi: persiapan contoh, ekstraksi unsur makro dan mikro, unsur mikro, pengukuran unsur makro dan mikro, N-Kjeldahl, kadar abu dan silikat kasar.
  6. Analisis pupuk organik, meliputi: persiapan contoh, pH H2O dan KCl 1M, C-organik, Nitrogen total, ekstraksi total unsur makro dan mikro, pengukuran unsur makro dan mikro, ekstraksi tersedia (asam sitrat 2%), kadar serat, kadar abu/sisa pijar dan silikat kasar.
  7. Analisis pupuk anorganik/batuan mineral, meliputi : persiapan contoh, kehalusan sive mesh No 25 dan No 80, ekstraksi total, ekstraksi tersedia, ekstraksi air, pengukuran N-NH4 dan N-NO3 dan N-Kjehldhal, fosfat, asam besat, kadar silikat kasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar